Majelis Sholawat "Busro" PP Mambaul Ulum Putri, Mengajak Cintra Kepada sang Nabi dalam Bingkai Kesederhanaan
Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kerang Sukosari Bondowoso , sebuah lembaga pendidikan Pesantren yang telah lama dikenal dengan komitmennya dalam membina akhlak dan spiritual santri, kini terus menunjukkan eksistensinya melalui kegiatan rutin Majelis Sholawat Busro Muslimat. Majelis ini menjadi wadah spiritual yang tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan pesantren, tetapi juga terbuka untuk masyarakat luas.
Majelis Sholawat Busro Muslimat berdiri dengan semangat memperkuat kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW melalui lantunan sholawat yang merdu dan penuh makna. Kegiatan ini rutin dilaksanakan di lingkungan pesantren dan seringkali melibatkan masyarakat sekitar, santri, alumni, serta tokoh-tokoh agama setempat.
Pimpinan PP Mambaul Ulum Putri Nyai Hj, Lutfiyah Mukarramah menyampaikan bahwa kegiatan sholawat bukan hanya sekadar seremonial, melainkan menjadi media dakwah yang efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai, santun, dan penuh cinta. "Sholawat adalah bentuk cinta kita kepada Rasulullah. Melalui sholawat, kita berharap bisa mendekatkan hati kepada Allah dan memperbaiki diri dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Majelis ini juga menjadi sarana pendidikan ruhani bagi para ibu-ibu Muslimat dan generasi muda. Tidak jarang, dalam setiap majelis juga disisipkan tausiyah dan kajian keislaman yang relevan dengan kehidupan masyarakat modern, sehingga nilai-nilai yang disampaikan bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsistensi Majelis Sholawat Busro Muslimat dalam mengajak masyarakat mencintai sholawat mendapat respon positif dari warga sekitar. Banyak yang merasa terbantu secara spiritual dan mengaku lebih tenang serta damai setelah mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa majelis sholawat mampu menjadi perekat sosial dan spiritual di tengah masyarakat yang dinamis.
Ke depan, Majelis Sholawat Busro Muslimat berkomitmen untuk terus berinovasi dalam metode dakwah dan memperluas jangkauan dakwahnya, baik melalui kegiatan offline maupun digital. Dengan demikian, semangat cinta Rasul dapat terus tumbuh dan berkembang di berbagai lapisan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar